March 22, 2025
alkitab dan ajarannya

alkitab dan ajarannya

Pendahuluan

Alkitab merupakan kitab suci umat Kristiani yang diyakini sebagai firman Tuhan. Dalam Islam, Alkitab termasuk dalam kitab-kitab yang disebut sebagai wahyu dari Allah kepada para nabi terdahulu. Namun, Islam juga memiliki pandangan yang khas mengenai status dan keaslian Alkitab saat ini. Artikel ini akan membahas Alkitab dan ajaran-Nya dalam perspektif Islam, dengan menyoroti kesamaan serta perbedaan yang mendasar antara keduanya untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi Alkitab dan AjaranNya .

Alkitab dan Ajaran-Nya dalam Perspektif Islam
Alkitab dan Ajaran-Nya dalam Perspektif Islam

Pengakuan Islam terhadap Kitab Suci Sebelumnya

Dalam ajaran Islam, Alkitab (yang mencakup Taurat, Zabur, dan Injil) diakui sebagai kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Hal ini dinyatakan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya dalam Surat Al-Maidah ayat 46:

“Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) Injil, yang di dalamnya (terdapat) petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat, serta menjadi petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah: 46)

Ayat ini menegaskan bahwa Injil adalah kitab yang diberikan kepada Nabi Isa AS dan memiliki fungsi sebagai petunjuk serta cahaya bagi umatnya. Demikian pula, Taurat diakui sebagai kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, dan Zabur diberikan kepada Nabi Daud AS.

Kesamaan antara Ajaran Alkitab dan Islam

Meskipun Islam dan Kristen memiliki perbedaan teologis yang signifikan, ada beberapa kesamaan antara ajaran yang terdapat dalam Alkitab dan Islam:

  1. Monoteisme (Tauhid)
    Islam menegaskan bahwa Allah adalah satu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Ikhlas. Konsep monoteisme ini juga dapat ditemukan dalam Perjanjian Lama:“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa!” (Ulangan 6:4)Ajaran ini sejalan dengan prinsip tauhid dalam Islam, yang menolak segala bentuk penyekutuan Allah.
  2. Perintah untuk Berbuat Kebaikan dan Menjauhi Keburukan
    Baik dalam Alkitab maupun dalam Islam, manusia diperintahkan untuk melakukan amal kebajikan dan menjauhi larangan Tuhan. Dalam Alkitab, terdapat perintah:“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Markus 12:31)Sementara dalam Islam, konsep ini sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW:“Tidaklah sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari & Muslim)
  3. Hari Kiamat dan Pembalasan Amal
    Baik Alkitab maupun Al-Qur’an mengajarkan tentang adanya hari kiamat, di mana manusia akan dibangkitkan dan dihisab atas amal perbuatannya. Dalam Islam, hal ini disebut sebagai Yaumul Hisab, sedangkan dalam Kekristenan disebut sebagai Hari Penghakiman.
  4. Larangan terhadap Perbuatan Dosa Besar
    Dalam Islam maupun dalam Alkitab, beberapa perbuatan dosa besar dilarang, seperti membunuh, mencuri, berzina, dan bersaksi palsu. Contohnya, dalam Sepuluh Perintah Allah dalam Alkitab (Keluaran 20:1-17) dan dalam hukum Islam, larangan-larangan tersebut juga ditegaskan.

Perbedaan antara Ajaran Alkitab dan Islam

Meskipun terdapat kesamaan, ada beberapa perbedaan mendasar antara Islam dan ajaran yang terdapat dalam Alkitab:

  1. Konsep Ketuhanan
    Salah satu perbedaan paling utama antara Islam dan Kristen adalah konsep ketuhanan. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah satu dan tidak memiliki anak, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an:“Katakanlah: Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)Sementara dalam Kekristenan, Yesus diyakini sebagai Anak Tuhan dan bagian dari konsep Trinitas, yang tidak diakui dalam Islam.
  2. Keaslian dan Perubahan dalam Kitab Suci
    Dalam Islam, diyakini bahwa kitab-kitab suci sebelumnya, termasuk Alkitab, telah mengalami perubahan dan penyimpangan dari bentuk aslinya. Hal ini disebut dalam Al-Qur’an:“Maka celakalah orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu mereka mengatakan: ‘Ini dari Allah’ (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan itu.” (QS. Al-Baqarah: 79)Islam meyakini bahwa hanya Al-Qur’an yang tetap terjaga keasliannya tanpa perubahan.
  3. Konsep Penebusan Dosa
    Dalam Kekristenan, Yesus diyakini sebagai juru selamat yang menebus dosa manusia melalui pengorbanannya di kayu salib. Dalam Islam, konsep ini tidak dikenal, karena setiap individu bertanggung jawab atas dosa dan amalnya sendiri:“Dan bahwa seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)
  4. Hukum dan Syariat
    Islam memiliki sistem hukum dan syariat yang mencakup semua aspek kehidupan, termasuk ibadah, ekonomi, dan sosial. Sementara dalam Kekristenan, ajaran lebih menekankan pada kasih dan iman tanpa hukum syariat yang ketat seperti dalam Islam.

Kesimpulan

Alkitab dan ajaran-Nya dalam perspektif Islam memiliki banyak kesamaan dalam nilai-nilai moral dan ajaran tentang kebaikan. Namun, terdapat juga perbedaan mendasar, terutama dalam konsep ketuhanan, keaslian kitab suci, dan ajaran tentang keselamatan. Islam mengakui bahwa kitab-kitab sebelumnya berasal dari Allah, tetapi juga meyakini bahwa Al-Qur’an adalah penyempurna dan satu-satunya wahyu yang tetap terjaga keasliannya.

Dengan memahami perbedaan dan kesamaan ini, diharapkan umat beragama dapat saling menghormati dan membangun dialog yang lebih baik dalam semangat toleransi dan kebersamaan.