
Alkitab merupakan kitab suci umat Kristiani yang diyakini sebagai firman Tuhan. Dalam Islam, Alkitab termasuk dalam kitab-kitab yang disebut sebagai wahyu dari Allah kepada para nabi terdahulu. Namun, Islam juga memiliki pandangan yang khas mengenai status dan keaslian Alkitab saat ini. Artikel ini akan membahas Alkitab dan ajaran-Nya dalam perspektif Islam, dengan menyoroti kesamaan serta perbedaan yang mendasar antara keduanya untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi Alkitab dan AjaranNya .
Dalam ajaran Islam, Alkitab (yang mencakup Taurat, Zabur, dan Injil) diakui sebagai kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Hal ini dinyatakan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya dalam Surat Al-Maidah ayat 46:
“Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) Injil, yang di dalamnya (terdapat) petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat, serta menjadi petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah: 46)
Ayat ini menegaskan bahwa Injil adalah kitab yang diberikan kepada Nabi Isa AS dan memiliki fungsi sebagai petunjuk serta cahaya bagi umatnya. Demikian pula, Taurat diakui sebagai kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, dan Zabur diberikan kepada Nabi Daud AS.
Meskipun Islam dan Kristen memiliki perbedaan teologis yang signifikan, ada beberapa kesamaan antara ajaran yang terdapat dalam Alkitab dan Islam:
Meskipun terdapat kesamaan, ada beberapa perbedaan mendasar antara Islam dan ajaran yang terdapat dalam Alkitab:
Alkitab dan ajaran-Nya dalam perspektif Islam memiliki banyak kesamaan dalam nilai-nilai moral dan ajaran tentang kebaikan. Namun, terdapat juga perbedaan mendasar, terutama dalam konsep ketuhanan, keaslian kitab suci, dan ajaran tentang keselamatan. Islam mengakui bahwa kitab-kitab sebelumnya berasal dari Allah, tetapi juga meyakini bahwa Al-Qur’an adalah penyempurna dan satu-satunya wahyu yang tetap terjaga keasliannya.
Dengan memahami perbedaan dan kesamaan ini, diharapkan umat beragama dapat saling menghormati dan membangun dialog yang lebih baik dalam semangat toleransi dan kebersamaan.
WhatsApp us