160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
930 x 180 AD PLACEMENT

Mie Pentil Khas Pundong Bantul: Kuliner Tradisional yang Melegenda

jajanan pasar mie pentil khas pundong
750 x 100 AD PLACEMENT

Ketika menyusuri daerah selatan Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Anda akan menemukan kuliner khas yang unik, sederhana, namun penuh cita rasa: Mie Pentil. Nama yang terdengar unik ini bukan sekadar nama iseng belaka, melainkan menyimpan sejarah dan kelezatan yang telah dinikmati masyarakat sejak puluhan tahun lalu.

Apa Itu Mie Pentil?

mie pentil khas pundong
mie pentil khas pundong

Mie Pentil adalah sejenis mie yang terbuat dari tepung kanji atau pati singkong, berbeda dari mie pada umumnya yang berbahan dasar tepung terigu. Tekstur mie ini kenyal, agak licin, dan sedikit transparan. Karena sifat tepung kanji yang elastis, mie ini memiliki sensasi “pentil-pentil” saat dikunyah, yang mungkin menjadi asal-usul penamaannya.

Biasanya, mie ini disajikan dalam bentuk sederhana—tanpa kuah, tanpa topping daging—melainkan hanya dengan sambal pedas, tauge, dan taburan bawang goreng. Meski terlihat minimalis, namun jangan salah: rasa gurih dan pedasnya bisa bikin ketagihan.

Sejarah dan Asal Usul

mie pentil pundong
mie pentil pundong

Mie Pentil sudah dikenal oleh masyarakat Pundong sejak tahun 1980-an. Dulu, makanan ini merupakan alternatif makanan pokok ketika beras sulit didapat. Warga setempat memanfaatkan potensi lokal berupa singkong yang melimpah, kemudian mengolahnya menjadi tepung kanji dan diolah menjadi mie. Karena proses pembuatannya relatif mudah dan bahan bakunya murah, Mie Pentil menjadi makanan rakyat yang merakyat.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dari masa ke masa, Mie Pentil tidak hanya bertahan sebagai makanan pengganti beras, tapi bertransformasi menjadi kuliner khas daerah Pundong Bantul yang banyak diburu oleh wisatawan.

Proses Pembuatan Mie Pentil

Proses pembuatan mie ini terbilang cukup sederhana namun memerlukan ketelatenan:

  1. Pembuatan Adonan
    Tepung kanji dicampur dengan air panas dan sedikit garam, lalu diuleni hingga kalis. Adonan ini harus memiliki tekstur kenyal dan tidak lengket di tangan.

  2. Pencetakan Mie
    Setelah adonan siap, selanjutnya dibentuk menyerupai mie dengan cara ditekan menggunakan alat cetak atau bisa juga dengan tangan. Ukurannya bisa disesuaikan, namun umumnya lebih besar dari mie instan.

    750 x 100 AD PLACEMENT
  3. Perebusan
    Mie yang telah dicetak kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang. Saat sudah matang, mie akan tampak mengkilap dan sedikit transparan.

  4. Pendinginan dan Penirisan
    Setelah direbus, mie disaring dan disiram dengan air dingin agar tidak lengket satu sama lain dan untuk menghentikan proses pematangan.

Setelah itu, mie siap untuk disajikan atau dijual. Banyak penjual yang menjajakan mie ini di pasar-pasar tradisional di Pundong, bahkan sebagian besar sudah menjajakan dagangannya sejak pagi buta.

Ciri Khas Mie Pentil

Beberapa ciri khas dari Mie Pentil khas Pundong yang membuatnya berbeda dari mie lainnya:

750 x 100 AD PLACEMENT

Dimakan Langsung atau Sebagai Cemilan

Mie Pentil umumnya dimakan langsung sebagai camilan atau sarapan ringan. Banyak anak sekolah di sekitar Bantul yang menjadikan makanan ini sebagai bekal atau jajanan favorit. Kombinasi rasa gurih dan pedas dari sambal membuat Mie Pentil tetap enak meskipun tanpa tambahan lauk.

Namun, beberapa penjual kini mulai berinovasi dengan menambahkan topping seperti tempe goreng, tahu bacem, atau telur puyuh agar lebih mengenyangkan.

Eksistensi Mie Pentil di Masa Kini

Meski zaman sudah berubah dan banyak makanan modern hadir di pasar, Mie Pentil tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Bantul. Bahkan, seiring dengan meningkatnya tren wisata kuliner, Mie Pentil mulai naik pamor sebagai kuliner tradisional yang wajib dicoba jika berkunjung ke Bantul.

Beberapa pelaku UMKM pun mulai memproduksi Mie Pentil dalam bentuk kemasan siap saji yang bisa dibeli oleh wisatawan sebagai oleh-oleh khas Bantul.

Selain itu, beberapa kafe dan kedai makanan di Yogyakarta mulai menghadirkan varian modern Mie Pentil, seperti Mie Pentil Carbonara, Mie Pentil Goreng, hingga Mie Pentil Keju. Ini menjadi bukti bahwa makanan tradisional pun bisa beradaptasi dengan zaman.

Di Mana Bisa Menemukan Mie Pentil?

Jika Anda berkunjung ke Bantul, khususnya Pundong, Anda bisa menemukan Mie Pentil di:

  • Pasar Pundong – Banyak penjual tradisional yang mulai berjualan dari pagi.

  • Pasar Ngangkruk – Pasar kuliner malam hari yang menyajikan berbagai makanan khas Bantul.

  • Acara hajatan atau pasar malam – Biasanya Mie Pentil menjadi salah satu jajanan favorit.

Tidak sedikit juga warga yang menjajakan Mie Pentil dengan berkeliling menggunakan pikulan atau gerobak dorong. Biasanya mereka mangkal di depan sekolah atau perempatan jalan di pagi hingga siang hari.

Mengapa Harus Coba Mie Pentil?

Beberapa alasan mengapa Anda harus mencoba Mie Pentil saat berada di Bantul:

  • Rasa unik: Mie ini tidak bisa Anda temukan di luar wilayah Bantul dengan rasa dan tekstur yang serupa.

  • Kuliner merakyat: Mie Pentil menggambarkan bagaimana masyarakat setempat bisa kreatif dalam menghadapi keterbatasan pangan.

  • Harga terjangkau: Hanya dengan beberapa ribu rupiah, Anda sudah bisa menikmati seporsi kuliner tradisional yang legendaris.

  • Cocok sebagai oleh-oleh: Mie Pentil kini juga tersedia dalam kemasan instan yang bisa dibawa pulang.

Mie Pentil dan Potensi UMKM Lokal

Banyak pelaku usaha mikro di Pundong yang menggantungkan hidup dari produksi dan penjualan Mie Pentil. Dari ibu rumah tangga hingga remaja, mereka terlibat dalam proses pembuatan maupun penjualan mie ini. Beberapa bahkan sudah memiliki brand lokal yang dipasarkan secara online melalui media sosial dan marketplace.

Dengan meningkatnya perhatian terhadap makanan tradisional, Mie Pentil bisa menjadi andalan ekonomi lokal yang memiliki potensi besar. Apalagi dengan dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas kuliner, Mie Pentil bisa mendunia seperti halnya Gudeg atau Bakpia dari Jogja.


Penutup

Mie Pentil bukan sekadar mie dari tepung kanji, melainkan representasi dari kearifan lokal masyarakat Pundong, Bantul. Kesederhanaan bahan dan cara penyajiannya tidak mengurangi kelezatan serta nilai historisnya. Justru di balik kesederhanaan itulah terletak kekuatan kuliner ini.

Bagi Anda yang penasaran dengan cita rasa tradisional yang autentik, Mie Pentil adalah pilihan tepat saat berwisata ke Bantul. Jangan lupa, beli juga untuk oleh-oleh keluarga di rumah—kenyalnya bisa bikin nagih!

750 x 100 AD PLACEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT