160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
930 x 180 AD PLACEMENT

10 Negara dengan Kuota Haji Tertinggi di Dunia, Indonesia Ada di Posisi Berapa?

Kedatangan Peserta Ibadah haji
750 x 100 AD PLACEMENT

Ibadah Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Karena jumlah jamaah haji yang ingin berangkat setiap tahunnya sangat besar, Kerajaan Arab Saudi selaku tuan rumah menetapkan sistem kuota haji untuk setiap negara berdasarkan jumlah penduduk Muslim di negara tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 negara dengan kuota haji tertinggi di dunia dan menempatkan posisi Indonesia dalam daftar tersebut.

1. Indonesia – 241.000 Jamaah

Peserta Ibadah haji Indonesia
Peserta Ibadah haji Indonesia

Tak mengherankan jika Indonesia menempati urutan pertama dalam daftar negara dengan kuota haji terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk Muslim mencapai lebih dari 230 juta jiwa, Indonesia mendapatkan kuota resmi sebesar 241.000 jamaah haji pada tahun 2024, yang terdiri dari:

  • 213.320 jamaah haji reguler

  • 27.680 jamaah haji khusus

    750 x 100 AD PLACEMENT

Besarnya kuota ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, serta hubungan diplomatik yang erat antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

2. Pakistan – 179.210 Jamaah

Di posisi kedua terdapat Pakistan, yang juga merupakan salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Pada tahun 2024, Pakistan mendapatkan kuota haji sebanyak 179.210 jamaah.

Meski Pakistan berada di urutan kedua, jumlah kuota yang mereka dapatkan masih terpaut cukup jauh dari Indonesia. Pemerintah Pakistan juga aktif berkoordinasi dengan otoritas Saudi untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah mereka.

3. India – 175.025 Jamaah

India, meski mayoritas penduduknya non-Muslim, memiliki komunitas Muslim yang sangat besar. Tak heran jika kuota haji India mencapai 175.025 jamaah.

750 x 100 AD PLACEMENT

India memiliki sistem seleksi haji yang cukup ketat, dan pengaturannya dilakukan oleh Komite Haji India, sebuah badan resmi yang bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi.

4. Bangladesh – 127.198 Jamaah

Bangladesh berada di posisi keempat dengan kuota sebanyak 127.198 jamaah. Negara dengan populasi Muslim lebih dari 90% ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya.

Pemerintah Bangladesh juga memberikan subsidi dan fasilitas tambahan bagi jamaahnya agar perjalanan haji mereka berjalan lancar dan aman.

5. Nigeria – 95.000 Jamaah

Nigeria, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di Afrika, mendapatkan kuota haji sebanyak 95.000 jamaah. Meskipun terdapat permasalahan keamanan dan logistik di dalam negeri, antusiasme masyarakat Nigeria untuk berhaji tetap tinggi.

750 x 100 AD PLACEMENT

Otoritas Haji Nigeria (NAHCON) bekerja keras setiap tahun untuk memastikan pemberangkatan dan pelayanan jamaah secara profesional dan terstruktur.

6. Iran – 87.550 Jamaah

Iran, sebagai negara yang mayoritas penduduknya beraliran Syiah, mendapatkan kuota sebesar 87.550 jamaah. Hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi sempat mengalami ketegangan, namun pada beberapa tahun terakhir mulai membaik.

Jamaah dari Iran juga mengikuti skema haji tersendiri yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan kepercayaan mereka.

7. Turki – 83.430 Jamaah

Turki, yang memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam, memperoleh kuota haji sebanyak 83.430 jamaah. Pemerintah Turki melalui Direktorat Urusan Agama (Diyanet) bertanggung jawab dalam pengelolaan keberangkatan dan bimbingan haji.

Diyanet dikenal dengan pendekatan profesional dalam mengatur pelatihan dan akomodasi jamaah dari Turki.

8. Mesir – 50.000 Jamaah

Sebagai salah satu pusat pendidikan Islam dunia, Mesir mendapat kuota sebesar 50.000 jamaah. Negara ini juga memiliki banyak ulama dan tokoh penting Islam yang aktif dalam pembinaan jamaah haji.

Meskipun mengalami tantangan ekonomi, semangat masyarakat Mesir untuk berhaji tidak pernah surut.

9. Aljazair – 41.300 Jamaah

Negara di kawasan Maghreb ini mendapatkan jatah 41.300 jamaah untuk tahun 2024. Pemerintah Aljazair setiap tahun melakukan seleksi dan pelatihan intensif terhadap calon jamaah sebelum keberangkatan.

10. Maroko – 34.000 Jamaah

Menutup daftar 10 besar, Maroko mendapatkan kuota sebanyak 34.000 jamaah. Negara ini dikenal dengan tata kelola haji yang efisien, termasuk dalam hal administrasi dan pelatihan spiritual sebelum keberangkatan.

Dasar Penetapan Kuota Haji

Kuota haji internasional ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi berdasarkan kesepakatan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), yang menyebutkan bahwa setiap negara Muslim akan memperoleh kuota sebesar 1.000 jamaah per 1 juta penduduk Muslim.

Namun, selain faktor jumlah penduduk Muslim, hubungan diplomatik, kestabilan politik, dan kesiapan logistik di negara masing-masing juga turut memengaruhi kuota akhir yang diberikan.

Perbandingan Kuota dan Antrean

Menariknya, meskipun Indonesia memiliki kuota terbesar, jumlah calon jamaah yang mendaftar jauh lebih banyak dibanding kuota yang tersedia. Ini membuat waktu tunggu atau antrean haji di Indonesia bisa mencapai 20 hingga 30 tahun di beberapa provinsi.

Sebagai perbandingan:

  • Di India dan Pakistan, proses antrean cenderung lebih singkat karena sistem seleksi dilakukan berdasarkan usia dan pengundian.

  • Nigeria dan negara-negara Afrika lainnya umumnya memiliki masa tunggu lebih singkat karena jumlah pendaftar yang lebih seimbang dengan kuota.

Upaya Pemerintah Indonesia

Untuk menyikapi tingginya animo masyarakat, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus mengupayakan berbagai terobosan, seperti:

  • Meningkatkan efisiensi sistem pendaftaran haji

  • Mendigitalisasi layanan dan informasi jamaah

  • Melakukan negosiasi diplomatik untuk tambahan kuota

Pada tahun 2023, Indonesia bahkan sempat mendapatkan tambahan kuota sebanyak 8.000 jamaah, sebuah bukti dari diplomasi aktif yang dijalankan pemerintah.

Penutup

Ibadah haji adalah impian jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Melalui sistem kuota, Arab Saudi berusaha menjaga kenyamanan dan keamanan pelaksanaan ibadah. Indonesia sebagai pemegang kuota haji tertinggi di dunia tentu menjadi contoh penting dalam pengelolaan jemaah haji berskala besar.

Namun di balik angka-angka itu, harapan dan doa setiap individu untuk bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci tetap menjadi yang paling utama. Semoga semua calon jamaah diberi kemudahan, kesehatan, dan kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

750 x 100 AD PLACEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

930 x 180 AD PLACEMENT